KENDALIKAN KOLESTEROL TANPA OBAT - info dapur
Headlines News :
Home » » KENDALIKAN KOLESTEROL TANPA OBAT

KENDALIKAN KOLESTEROL TANPA OBAT

Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 14 Mei 2010 | Jumat, Mei 14, 2010

Sudah pantang makanan berkolesterol, tapi kadar kolesterol darah kok masih tetap tinggi? Nah, jika Anda termasuk yang punya keluhan serupa, sekarang saatnya untuk lebih mencermati asupan makanan Anda.
SEMUA makanan berlemak yang masuk ke dalam tubuh kita akan diubah menjadi lemak tubuh, yakni trigliserida (biasanya disingkat TG), asam lemak bebas, fosfolipid, dan kolesterol. Dari keempat jenis lemak tersebut, yang patut diwaspadai adalah TG, asam lemak bebas, dan kolesterol. Salah satu  yang paling sering dibicarakan adalah kolesterol.
Di dalam tubuh kita, kolesterol terdapat dalam dua jenis. Ada “kolesterol baik” HDL (High-Density Lipoprotein), ada juga “kolesterol jahat” LDL (Low-Density Lipoprotein). HDL dijuluki sebagai “kolesterol baik” karena bermanfaat menyusutkan kelebihan kadar kolesterol darah. Sebaliknya, LDL disebut “kolesterol jahat” karena meningkatkan risiko terbentuknya kerak lemak pada dinding bagian dalam pipa pembuluh darah (aterosklerosis).
Kerak lemak mengakibatkan penebalan pada dinding pembuluh darah, sehingga luas lubang pembuluh darah menjadi terbatas. Jika proses pengerakan terus-menerus terjadi, lubang pembuluh darah akan menyempit, bahkan buntu! Akibatnya, muncul gangguan kesehatan pada berbagai organ tubuh, terutama otak, jantung, dan ginjal. Nah, ujung dari teror kadar lemak berlebihan adalah stroke dan/atau serangan jantung.
Makanan pemicu
Makanan mengandung kolesterol mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol darah. Namun lonjakan signifikan kenaikan kadar kolesterol darah justru diakibatkan oleh makanan mengandung lemak jenuh. Contoh makanan tinggi lemak jenuh antara lain gajih, daging sapi, daging kambing, daging ayam, makanan gorengan, kue-kue dan cake dibuat dengan menggunakan mentega, masakan bersantan pekat berminyak. Jadi, menghindari makanan berkolesterol saja tidak ada gunanya, jika masih rajin menyantap makanan tinggi lemak jenuh. 
Kolesterol makanan hanya terdapat dalam makanan hewani, bukan dalam makanan nabati. Namun kandungan lemak jenuh terdapat dalam makanan hewani maupun makanan nabati. Sebagai pengecualian, meskipun mengandung lemak jenuh, ikan juga berlimpah lemak tak jenuh, yang justru berkhasiat mengendalikan kadar kolesterol darah.
Meskipun tidak mengandung kolesterol, makanan nabati yang mengandung lemak jenuh tinggi, terutama makanan gorengan dan masakan bersantan yang dididihkan dan/atau dimasak berlebihan, patut diwaspadai oleh pegidap kolesterol tinggi. Penyebab lain kenaikan kadar kolesterol darah yang sering tak pernah terpikirkan adalah kelebihan asupan karbohidrat. Khususnya sumber karbohidrat yang rendah serat, seperti nasi putih, mi, pasta, bihun, cake dan kue-kue manis, gula dan sirup. Asupan karbohidrat berlebihan, di dalam tubuh kita akan diubah oleh hati (liver) menjadi lemak.
Makanan pegendali
Upaya menurunkan risiko stroke dan serangan jantung tidak cukup hanya dengan mencermati kadar kolesterol total maupun “kolesterol jahat” LDL. Namun juga penting memperhatikan rasio antara kadar kolesterol total terhadap “kolesterol baik” HDL. Makin kecil angka rasio tersebut, makin baik. Dengan demikian, diperlukan upaya memperkecil kadar kolesterol total dan sekaligus juga menaikkan kadar “kolesterol baik” HDL.
Sejumlah makanan terbukti dapat mengatasi kolesterol tinggi. Havermut (oats) termasuk yang populer. Yang paling berkhasiat adalah jenis rolled oats dan quick cooking oats, karena masih alami dan kaya serat. Selain serat kasar, havermut mengandung serat larut beta-glukan. Beta-glukan akan menyerap kelebihan kolesterol dan asam empedu (dibentuk dari kolesterol), untuk dibuang ke luar tubuh.
Anda tidak perlu fanatik terhadap havermut. Banyak bahan makanan lain berkhasiat sama dengan havermut, antara lain buah-buahan terutama apel, beras merah, bekatul, jagung beras, polong-polongan (kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, kedelai, tempe). Makan banyak sayuran beragam jenis dan warna juga membantu menguras kelebihan kolesterol.
Kacang-kacangan, terutama almon dan kenari, kaya zat pengendali kolesterol. Selain lemak sehat, khasiat kacang-kacangan dilengkapi kandungan flavonoid dan vitamin E alfa-tokoferol. Dianjurkan pula menambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam bumbu masakan. Bawang putih mengandung enzim alliin dan allisin, serta steroid saponin, yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah. (N)

Penulis : Wied Harry Apriadji
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Bersyukurlah, sebagian perempuan Muslim masih eling (sadar, red) dan menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam. Masih banyak Muslimah yang bangga menjalani profesi ibu rumah tangga, melahirkan banyak generasi penerus, menyibukkan diri mendidiknya menjadi anak shalih.

 
Support : Creating Website | kokar wika Template | kokar Template
Proudly powered by kokar wika
Copyright © 2011. info dapur - All Rights Reserved
Template Design by Safetyk3 Website Published by Kokar Template