TAURIN SEDIKIT, TAPI BERARTI - info dapur
Headlines News :
Home » » TAURIN SEDIKIT, TAPI BERARTI

TAURIN SEDIKIT, TAPI BERARTI

Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 14 Mei 2010 | Jumat, Mei 14, 2010

Banyak kasus gangguan kecerdasan, hiperaktivitas termasuk autisme, epilepsi, penyakit akibat gangguan fungsi ginjal seperti hipertensi dan gangguan asam urat, serta ketidaksuburan, ternyata berawal dari kekurangan asupan taurin.
Padahal taurin yang diperlukan tubuh hanya sedikit. Ironisnya lagi, taurin sangat mudah diperoleh dalam beragam makanan hewani.  
BERBEDA dari protein, taurin masih terdengar asing di telinga. Jika protein diibaratkan sebagai rangkaian kalung manik-manik, maka butiran manik-manik penyusunnya tersebut adalah asam amino. Nah, salah satu dari manik-manik asam amino itu adalah taurin. Di dalam bahan makanan, taurin hanya terdapat dalam makanan sumber protein hewani, tidak dalam makanan nabati.
Tubuh kita sebenarnya mampu mencukupi sendiri kebutuhan taurin, yang diproduksi dari asam amino lainnya, yakni sistein dan/atau metionin,  dibantu dengan asupan piridoksin (vitamin B6). Jadi, pada dasarnya, taurin bukanlah nutrisi esensial, artinya tidak wajib dipasok dari luar. Kita justru lebih dianjurkan mencukupi asupan nutrisi pembentuknya, yakni sistein-metionin dan vitamin B6.
Namun bagi janin dan bayi baru lahir, asupan taurin itu wajib! Sebab janin dan tubuh bayi baru lahir belum mampu memproduksi taurin sendiri. Tentu saja, si ibu wajib memperhatikan kecukupan asupan taurin maupun sistein, dan vitamin B6 selama hamil dan menyusui. Jika bayi tidak mendapat ASI, hanya karena alasan yang sangat mendesak, sebagai gantinya bayi sebaiknya diberi susu formula yang diperkaya taurin.
Taurin terkandung antara lain dalam sumber makanan seperti, daging ternak (kambing, sapi), daging unggas (ayam, bebek), ikan laut, ikan air tawar, dan hasil laut selain ikan seperti, kerang, udang, cumi-cumi dan lain-lain.
Tentang taurin
Meskipun jarang disebut peranannya, taurin dapat mempercepat penurunan kadar kolesterol tinggi. Taurin menggiatkan kerja asam empedu mengikat kolesterol, sehingga lebih banyak genangan kolesterol dalam darah yang bisa dibuang ke luar tubuh. Bersamaan dengan terkurasnya lemak darah, ikut pula terbuang lebih banyak zat toksin. Pembersihan toksin ini juga membawa pengaruh terhadap penyusutan timbunan lemak tubuh, sehingga berat badan berkurang. Karena itu, defisiensi taurin perlu juga dilihat dalam kaitannya dengan meningkatnya risiko kegemukan.
Peran penting lain taurin adalah memperlancar hubungan antarsel dalam otak dan fungsi sistem saraf. Taurin sering dituliskan dalam label susu formula dan makanan kaleng untuk bayi-balita. Kebanyakan menyebutkan manfaatnya sebagai pemacu tumbuh-kembang bayi-balita dan penunjang kecerdasan. Manfaat lain taurin, mampu meredakan “stres otak”, yakni kondisi ketegangan dalam saraf otak. Dalam kaitan ini termasuk munculnya gangguan kegelisahan, uring-uringan, sensitivitas, kelelahan kronis, depresi.
Tubuh kita pada dasarnya tidak memerlukan taurin dalam jumlah banyak. Jika kita rajin menyantap makanan hewani setiap hari, kecukupan taurin umumnya terpenuhi. Karena itu, kekurangan taurin kebanyakan justru disebabkan kurangnya asupan nutrisi yang menjadi bahan utama pembentukan taurin. Terutama asam amino sistein dan metionin, vitamin B6, seng, dan/atau vitamin A – termasuk betakaroten alias provitamin A.
Kekurangan taurin bisa juga disebabkan rendahnya kemampuan tubuh memproduksi enzim pemacu pembentukan taurin, yakni sisteinsulfinat karboksilase. Hal ini bisa terjadi karena faktor genetis maupun budaya pola makan, terutama vegetarian. Menu harian vegetarian murni, tanpa mengkonsumsi makanan hewani sama sekali, termasuk telur dan susu, tidak menyediakan taurin sama sekali. Meskipun cukup mengonsumsi nutrisi pembentuk taurin, yakni sistein dan metionin, jika kecukupan vitamin B6 tidak terpenuhi, pembentukan taurin akan terganggu.(N)  

Penulis : Wied Harry Apriadji
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Bersyukurlah, sebagian perempuan Muslim masih eling (sadar, red) dan menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam. Masih banyak Muslimah yang bangga menjalani profesi ibu rumah tangga, melahirkan banyak generasi penerus, menyibukkan diri mendidiknya menjadi anak shalih.

 
Support : Creating Website | kokar wika Template | kokar Template
Proudly powered by kokar wika
Copyright © 2011. info dapur - All Rights Reserved
Template Design by Safetyk3 Website Published by Kokar Template