Ada herba yang to the point menghentikan keinginan merokok, ada juga yang mengatasi gejala ketagihan seperti gangguan emosi, insomnia, sulit konsentrasi sekaligus membersihkan efek nikotin dari tubuh. Pokoknya komplit!
Alam
Burhanan (37 tahun), jurnalis televisi di Jakarta, termasuk orang yang
tidak percaya bahwa herba bisa membuat orang berhenti merokok.
Menurutnya, merokok adalah persoalan sugesti semata. ”Jadi yang bisa
menghentikannya ya... pikiran juga!,” kata pecandu rokok, yang empat
bulan terakhir ini sukses berhenti total dengan mengandalkan kekuatan
pikiran.
Menanggapi
pendapatnya itu, Dr Sisilia Indradjaja, MHM, dokter ahli herba dari
Klinik ”O”, Jakarta, setuju bahwa merokok dipengaruhi oleh sugesti. Namun secara medis, kebiasaan merokok juga tidak lepas dari proses kimia yang terjadi di dalam otak.
”Pada
saat merokok, nikotin di dalam rokok terhisap dan masuk ke dalam aliran
darah, ikut mengalir ke otak. Di situlah nikotin menempel pada
neurotransmitter, dan merangsang produksi dopamin yaitu ormon yang
memberi sensasi nikmat dan nyaman.
Secara alamiah, sensasi nikmat membuat tubuh kecanduan. Sehingga
meskipun efek nikmat itu palsu, ketika pasokan nikotin dihentikan,
neurotransmitter yang terbiasa dengan pasokan nikotin pun kekurangan
dopamin. Dengan demikian, wajar bila orang yang berhenti merokok
menjadi sering gelisah, mudah marah, sulit konsentrasi, atau insomnia. ”Nafsu
makan juga meningkat tajam, sehingga saya seperti dihadapkan pada satu
pilihan: merokok tapi langsing, atau berhenti merokok tapi badan
langsung melar. Hehehe...,” tambah Mia (27 tahun), arsitek di Semarang, sembari terkekeh.
Efek-efek itulah yang membuat orang sulit berhenti merokok. Dan herba, punya cara untuk mengatasinya. Sesuai manfaatnya, herba-herba tersebut digolongkan menjadi tiga jenis:
Meredam keinginan terhadap rokok
Pertama, herba yang kerjanya to the point mengusir
kecanduan nikotin. Mekanismenya mirip obat medis seperti Vareniclin
(Champix) dan Bupropion (Zyban), yakni menghalangi menempelnya nikotin
dengan neurotransmitter, sehingga otak tidak memproduksi dopamin.
Karena tidak lagi merasakan nikmat, maka tubuh akan berhenti menagih
nikotin.
”Bedanya,
secara empiris herba ini tidak menimbulkan efek samping berupa gangguan
perilaku seperti keinginan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri yang
belakangan ditemukan pada obat medis,” tutur dokter yang bergelar
Master of Herbal Medicine dari Faculty of Pharmacy, University of Sidney, Australia ini.
• Lobelia (Lobelia inflata)
Tanaman berbunga mungil ini banyak ditemukan di Amerika Utara, dan dikenal dengan nama Indian Tobacco. Disebut demikian, karena lobelia mengandung senyawa aktif alkaloid lobelin, yang mempunyai struktur mirip nikotin.
”Uniknya,
lobelin tersebut tidak hanya menghalangi, melainkan juga memblok
reseptor sehingga sama sekali tidak bisa ditempeli nikotin. Orang yang
merokok pun tidak lagi merasakan sensasi nikmat,” jelasnya. Itu sebabnya, lobelia digunakan secara turun temurun oleh bangsa India dan sebagian masyarakat di Amerika untuk berhenti merokok.
Meskipun begitu, untuk mengkonsumsi herba ini perlu rekomendasi herbalis. Sebab, jika dikonsumsi lebih dari 1 ml (bentuk tincture), lobelia bisa menimbulkan mual dan muntah. Jika tidak digunakan secara tepat, lobelia juga bisa membuat keracunan. Tanda-tandanya antara lain lemas, rasa terbakar di dada, sulit bernapas, juga kejang.
Oleh
sebab itu, jika ingin mengkonsumsi herba ini, ber-konsultasilah pada
herbalis yang memahami herba barat, karena dosisnya bersifat sangat
individual dan harus diberikan dengan tepat.
Mengusir gejala ketagihan
Kedua,
herba untuk mengatasi gejala ketagihan nikotin seperti gelisah, mudah
marah, sulit konsentrasi, insomnia, mulut kering dan terasa asam,
hingga tenggorokan berdahak, dan gangguan pencernaan. ”Bisa dimaklumi
bila orang yang berhenti merokok mengeluh semacam ini, karena
terhentinya pasokan nikotin secara tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan neurotransmitter,” jelas Dr Sisilia.
Oleh
sebab itu, selain memerlukan herba yang bersifat sedatif (menenangkan)
dan mengatasi gangguan saluran pernapasan, juga bisa mengkonsumsi herba
yang berkhasiat memperbaiki pencernaan dan detoksifikasi. Contohnya:
• Chamomile (Matricaria recutita)
Masih bersaudara dengan bunga aster, chamomile diyakini berasal dari kawasan Eropa dan Asia Barat. Senyawa
aktifnya bernama quercetin yang berfungsi untuk mengendurkan syaraf
sehingga selain bermanfaat sebagai penenang, juga bisa mengatasi
insomnia.
“Sebagai minuman, teh chamomile bisa dikonsumsi sehari-hari asalkan tidak berlebihan,” tutur Dr. Sisilia. Herba ini cukup aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Anda bisa mendapatkannya di supermarket dalam bentuk seduh atau siap minum.
Cara menggunakan: Dalam bentuk kering, 15-30 g chamomile diseduh dengan 200 ml air panas. Jika dalam bentuk kapsul, dosisnya 2-3 gram per kapsul yang diminum 3 kali sehari.
Supaya tetap langsing
Setelah berhasil menghentikan efek ketagihan, tindakan selanjutnya adalah mencukupi nutrisi dengan herba yang kaya mineral, vitamin, dan klorofil.
Hal
ini disebabkan, merokok dapat menekan nafsu makan, sehingga perokok
umumnya kekurangan zat-zat gizi tertentu. ”Itu juga sebabnya, orang
yang baru berhenti merokok nafsu makannya meningkat drastis, karena
tubuhnya menjadi lebih peka terhadap kebutuhan nutrisi yang selama ini
dibungkam oleh rokok,” tutur Dr Sisilia. Salah satu herba yang bisa diandalkan, antara lain :
• Alfalfa (Medicago sativa)
Kecambah yang asalnya dari Asia
Barat dan bagian timur kawasan Mediterania ini dikenal gudangnya
nutrisi. Perannya sebagai penyokong nutrisi tidak lepas dari kandungan
gizinya yang sangat lengkap seperti protein, kalsium, potasium, zat
besi, seng, vitamin A, B, B6, C, E, dan K.
Alfalfa
juga mengandung senyawa aktif flavon, isoflavon, sterol, dan kumarin
yang berperan menyeimbangkan hormon. Sementara saponin, berperan
mencegah anemia.
Karena bersifat sebagai bahan makanan, herba ini aman. Namun karena kandungan asam amino L- kanavinin dalam alfalfa memicu timbulnya lupus pada percobaan dengan binatang, penderita lupus (Systemic Lupus Erymatosus atau SLE) atau yang memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya sebaiknya tidak mengkonsumsi herba ini.
Cara menggunakan:
- Makan mentah-mentah sebagai salad, atau ditumis sebagai teman makan nasi. Jika ingin praktis, Anda bisa memilih alfalfa yang telah dikemas dalam bentuk tablet atau kapsul yang terstandarisasi dan cairan klorofil yang dijual di supermarket atau toko sayuran impor.
- Tentu saja, hanya mengkonsumsi alfalfa saja belum cukup untuk mencukupi nutrisi. Anda masih memerlukan makanan lainnya sebagai pelengkap. Begitu Anda berhenti merokok: mengandalkan diri pada herba saja akan sia-sia bila tidak disertai niat yang kuat. Karena bagaimanapun, proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh dipengaruhi oleh pikiran.
Jadi, tidak ada salahnya menggabungkan tip Alam Burhanan tadi dengan herba. Sugestikan pada diri sendiri bahwa Anda bisa berhenti merokok, dan biarkan herba bekerja mengatasi kesulitan Anda! (N)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !