Bay leaf atau daun bay mulai banyak digunakan di
sini. Tetapi bila sulit menemukannya, Anda bisa menggunakan daun bay
ala Indonesia. Apa itu?
Mirip ajang pemilihan ratu kecantikan, setiap tahun the International Herb Association, perkumpulan herbalis Amerika, memilih satu herba yang layak menyandang gelar Herb of The Year.
Kriterianya, selain menarik secara fisik, herba tersebut harus terbukti
berkhasiat bagi kesehatan sekaligus aman dikonsumsi sebagai bahan
makanan.Tahun ini, gelar Herb of The Year 2009 dianugerahkan kepada bay leaf atau daun bay (Laurus nobilis), juga biasa disebut Greek Bay, Grecian Bay, Bay Laurel, dan Roman Bay.
Multikhasiat
Menurut
Dr Sisilia Indradjaja, MHM, dokter ahli herba dari klinik ”O”, Jakarta,
hal itu tidak terlepas dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya,
seperti tanin, flavonoid, dan minyak esensial antara lain asam sitrat, eugenol, eucalyptol, terpene, juga sesquiterpene.
Tanin berperan sebagai astringent yang
mencairkan lendir, sehingga dapat membantu mengurangi timbulnya dahak,
selain juga menghentikan diare. Flavonoid dan minyak esensialnya
bekerjasama meredakan radang, sehingga mampu menurunkan demam dan
radang sendi pada rematik. Sementara, minyak esensialnya berperan
sebagai antiseptik, antibakteri, sekaligus antiradang, sehingga juga
dapat digunakan untuk mengobati masalah kulit, yang disebabkan jamur
dan bakteri.
Obat diabetes dan anti kanker
Hasilnya
setelah 30 hari, pada pasien-pasien tersebut terjadi penurunan kadar
gula darah sebanyak 21-26%, kolesterol sebanyak 20-24%, serta kadar LDL
(lemak jahat) sebanyak 32-40%. Sebaliknya, kadar HDL (lemak baik)
justru meningkat (Journal of Biochemistry Nutrition, Januari 2009).
Cara mengkonsumsi daun bay
Sayangnya, penelitian terhadap daun bay
belum disertai aturan dosis baku. ”Hanya diabetes yang sudah ada
aturannya, yaitu 3 x 5 gram per hari, dalam bentuk kering,” tutur Dr
Sisilia. Itu pun, tidak boleh dikonsumsi bersama obat hipoglikemik
medis, karena dapat menyebabkan anjloknya kadar gula darah.
Untuk
mengatasi penyakit lain seperti gangguan pencernaan, demam, atau batuk
berdahak, sebaiknya tidak lebih dari 15 gram per hari. Berbeda dengan
mengobati sakit kulit atau nyeri rematik, caranya cukup mudah, yaitu
dengan merebus sekitar 10 lembar daun bay dengan 1
gelas air, hingga menyusut setengahnya. Setelah dingin, gunakan air
tersebut untuk mengompres area kulit atau bagian tubuh yang nyeri.
Jika kesulitan menemukan daun bay, di sekitar kita juga ada daun dengan karakter dan khasiat yang sama, yaitu daun salam (Syzygium polyanthum). Seperti daun bay,
menurut Dr Setiawan Dalimartha, pakar herba Indonesia dari Jakarta,
selain sebagai penyedap cita rasa masakan, daun salam juga sudah
dimanfaatkan secara turun-temurun untuk mengatasi diabetes, kolesterol
tinggi, maag, diare, dan kembung. Ini karena, daun salam juga mengandung tanin, flavonoid, dan minyak esensial. (N)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !