Demam Diet Pisang di Jepang - info dapur
Headlines News :
Home » » Demam Diet Pisang di Jepang

Demam Diet Pisang di Jepang

Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 30 April 2010 | Jumat, April 30, 2010

Belakangan ini mencari pisang di pasar swalayan Jepang bukan main sulitnya. Ini semua gara-gara banana daito alias diet pisang yang sedang ngetren di Jepang. 
Diet pisang diperkenalkan oleh Sumiko Watanabe, seorang apoteker. Menurut Watanabe, kunci dari diet ini adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Watanabe telah mempraktikkan diet ini kepada suaminya yang berbadan tambun, dan berat badan suaminya itu berkurang 17 kg. Tak diketahui berapa lama suaminya melakukan diet pisang. 
Diet yang kemudian beken dengan nama “morning banana diet” ini semakin marak, setelah Kumiko Mori, penyanyi opera yang berbobot 100 kg, menceritakan pengalamannya mengikuti diet ini di talkshow “Dream Press-Sha” yang tayang 19 September 2008. Beratnya berkurang 7 kg. Orang-orang bagai tersihir dan langsung berbondong-bondong memborong pisang di pasar swalayan. Apalagi Mori berulang-ulang menyebutkan diet ini sangat praktis, cuma makan pisang, tanpa harus menyiapkan juicer

Syarat mengikuti diet ini memang sangat mudah. Makan dua buah pisang segar sebelum sarapan dan minum air putih. Makan siang dan makan malam boleh sesuka hati, kecuali es krim. Selain itu, makan malam harus sebelum pukul 20.00, dan tidak dianjurkan makan makanan pencuci mulut setelah makan. Bagi orang Jepang yang selalu ingin tampil ramping, diet ini sangat menjanjikan. 
Namun, Prof Masahiko Okada dari Sekolah Tinggi Kedokteran Niigata, tidak begitu setuju dengan diet tersebut. Menurutnya, tubuh manusia memerlukan tiga nutrisi penting, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Aturan yang terbaik adalah menyeimbangkan ketiga nutrisi tersebut, dan memperhatikan pasokan kalori setiap harinya. Sedangkan, Sayoko Ikeda, associate professor dari Faculty of Nutrition di Kobe Gakuin University mengatakan, diet itu tidak sehat dan tidak efektif untuk menurunkan berat badan. “Mengkonsumsi hanya satu jenis makanan adalah kebiasaan yang buruk dan dengan cara itu kita tidak cukup mendapat nutrisi,” ujarnya. (Nirmala magazine)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Bersyukurlah, sebagian perempuan Muslim masih eling (sadar, red) dan menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam. Masih banyak Muslimah yang bangga menjalani profesi ibu rumah tangga, melahirkan banyak generasi penerus, menyibukkan diri mendidiknya menjadi anak shalih.

 
Support : Creating Website | kokar wika Template | kokar Template
Proudly powered by kokar wika
Copyright © 2011. info dapur - All Rights Reserved
Template Design by Safetyk3 Website Published by Kokar Template