Diet pisang diperkenalkan oleh Sumiko Watanabe, seorang apoteker. Menurut Watanabe, kunci dari diet ini adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Watanabe telah mempraktikkan diet ini kepada suaminya yang berbadan tambun, dan berat badan suaminya itu berkurang 17 kg. Tak diketahui berapa lama suaminya melakukan diet pisang.
Diet yang kemudian beken dengan nama “morning banana diet” ini semakin marak, setelah Kumiko Mori, penyanyi opera yang berbobot 100 kg, menceritakan pengalamannya mengikuti diet ini di talkshow “Dream Press-Sha” yang tayang 19 September 2008. Beratnya berkurang 7 kg. Orang-orang bagai tersihir dan langsung berbondong-bondong memborong pisang di pasar swalayan. Apalagi Mori berulang-ulang menyebutkan diet ini sangat praktis, cuma makan pisang, tanpa harus menyiapkan juicer.
Namun, Prof Masahiko Okada dari Sekolah Tinggi Kedokteran Niigata, tidak begitu setuju dengan diet tersebut. Menurutnya, tubuh manusia memerlukan tiga nutrisi penting, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Aturan yang terbaik adalah menyeimbangkan ketiga nutrisi tersebut, dan memperhatikan pasokan kalori setiap harinya. Sedangkan, Sayoko Ikeda, associate professor dari Faculty of Nutrition di Kobe Gakuin University mengatakan, diet itu tidak sehat dan tidak efektif untuk menurunkan berat badan. “Mengkonsumsi hanya satu jenis makanan adalah kebiasaan yang buruk dan dengan cara itu kita tidak cukup mendapat nutrisi,” ujarnya. (Nirmala magazine)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !