Sehabis berpuasa sebulan penuh, biasanya kita akan
lupa diri di hari Lebaran. Beraneka sajian lezat langsung disantap.
Jika tak dikontrol, bukannya mengundang maaf dan berkah, justru
penyakit yang datang.
Hari
raya Idul Fitri alias Lebaran, selain merupakan perayaan kemenangan
atas keberhasilan menjalani puasa di bulan Ramadhan, identik dengan
silaturahmi dan makan-makan. Nikmatnya potongan ketupat dan opor ayam,
kue-kue kering yang menggoda untuk segera disantap, serta deretan gelas
berisi minuman manis dan segar menunggu untuk diminum. Beragam hidangan
Lebaran memang terasa sangat lezat apalagi setelah kita berpuasa selama
satu bulan. Tetapi janganlah itu kita jadikan sebagai ajang untuk
‘balas dendam’ dengan menyantap habis-habisan berbagai makanan tersebut.
Menu ‘balas dendam’ pengundang sakit
Terlalu
banyak mengkonsumsi makanan berlemak atau berminyak akan membuat
pencernaan bekerja kurang baik. Selama satu bulan berpuasa, tubuh
mengalami detoksifikasi secara alami. Setelah organ pencernaan kita
diistirahatkan selama 30 hari, tubuh memerlukan waktu penyesuaian
kembali. Proses adaptasi ini tentu harus dilakukan secara bertahap
dengan berangsur-angsur mengubah pola dan porsi makan. Porsi makan yang
terlalu banyak dan mendadak akan berefek buruk bagi tubuh.
Aneka penyakit datang menghadang
Gejala
penyakit pasca Lebaran umumnya baru terasa setelah tiga hingga satu
minggu setelah Lebaran. Biasanya klinik dan rumah sakit kebanjiran
pasien korban pesta Lebaran dengan berbagai keluhan. Berikut
penyakit-penyakit usai Lebaran yang perlu diwaspadai:
- Berat badan naik
Sajian Lebaran yang tinggi lemak dan gula jika dikonsumsi berlebihan akan membuat lingkar pinggang melar dan berat badan melonjak melebihi berat badan sebelum berpuasa. Pastikan untuk selalu mengkonsumsi menu seimbang dan mengurangi porsi makan.
NO: Makanan berkalori dan berlemak tinggi, misalnya rendang daging, opor ayam, sambal goreng hati, kue-kue manis, dan cokelat.
Yes: Makanan tinggi serat, seperti sayuran dan buah-buahan. - Diabetes
Hidangan serba manis seperti aneka kue kering, manisan, serta minuman segar sangat sulit untuk dihindari saat Lebaran. Akibatnya, kadar gula darah akan meningkat drastis, terutama bagi penderita diabetes. Kurangi konsumsi makanan manis, agar kadar gula darah terkontrol. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks karena karbohidrat ini dicerna dan diserap secara perlahan oleh tubuh, sehingga kadar gula darah naik secara bertahap. Karbohidrat kompleks juga mengandung banyak serat dan vitamin.
NO: Makanan dan minuman manis, seperti cake, manisan kolang-kaling, kue kering berlapis gula, sirup, soft drink, serta ketupat.YES: Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah, oats, roti whole wheat, serta buah dan sayuran segar. (N)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !