Tetap Sehat & Langsing Usai Lebaran - info dapur
Headlines News :
Home » » Tetap Sehat & Langsing Usai Lebaran

Tetap Sehat & Langsing Usai Lebaran

Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 14 Mei 2010 | Jumat, Mei 14, 2010

Sehabis berpuasa sebulan penuh, biasanya kita akan lupa diri di hari Lebaran. Beraneka sajian lezat langsung disantap. Jika tak dikontrol, bukannya mengundang maaf dan berkah, justru penyakit yang datang.
Hari raya Idul Fitri alias Lebaran, selain merupakan perayaan kemenangan atas keberhasilan menjalani puasa di bulan Ramadhan, identik dengan silaturahmi dan makan-makan. Nikmatnya potongan ketupat dan opor ayam, kue-kue kering yang menggoda untuk segera disantap, serta deretan gelas berisi minuman manis dan segar menunggu untuk diminum. Beragam hidangan Lebaran memang terasa sangat lezat apalagi setelah kita berpuasa selama satu bulan. Tetapi janganlah itu kita jadikan sebagai ajang untuk ‘balas dendam’ dengan menyantap habis-habisan berbagai makanan tersebut.
Menu ‘balas dendam’ pengundang sakit
Hidangan yang disajikan saat Lebaran umumnya jauh dari kriteria menu seimbang. Jenis makanan yang tersedia biasanya tinggi lemak, gula, dan garam. Opor ayam, rendang, sambal goreng, dan ketupat adalah menu wajib yang hampir selalu terhidang saat Lebaran. Tidak ketinggalan aneka kue khas Lebaran yang menggoda seperti nastar, kastengel, dan lapis legit, serta minuman manis seperti sirup.

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak atau berminyak akan membuat pencernaan bekerja kurang baik. Selama satu bulan berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi secara alami. Setelah organ pencernaan kita diistirahatkan selama 30 hari, tubuh memerlukan waktu penyesuaian kembali. Proses adaptasi ini tentu harus dilakukan secara bertahap dengan berangsur-angsur mengubah pola dan porsi makan. Porsi makan yang terlalu banyak dan mendadak akan berefek buruk bagi tubuh.

Aneka penyakit datang menghadang
Gejala penyakit pasca Lebaran umumnya baru terasa setelah tiga hingga satu minggu setelah Lebaran. Biasanya klinik dan rumah sakit kebanjiran pasien korban pesta Lebaran dengan berbagai keluhan. Berikut penyakit-penyakit usai Lebaran yang perlu diwaspadai: 
  1. Berat badan naik
    Sajian Lebaran yang tinggi lemak dan gula jika dikonsumsi berlebihan akan membuat lingkar pinggang melar dan berat badan melonjak melebihi berat badan sebelum berpuasa. Pastikan untuk selalu mengkonsumsi menu seimbang dan mengurangi porsi makan.
    NO: Makanan berkalori dan berlemak tinggi, misalnya rendang daging, opor ayam, sambal goreng hati, kue-kue manis, dan cokelat.
    Yes: Makanan tinggi serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
  2. Diabetes
    Hidangan serba manis seperti aneka kue kering, manisan, serta minuman segar sangat sulit untuk dihindari saat Lebaran. Akibatnya, kadar gula darah akan meningkat drastis, terutama  bagi penderita diabetes. Kurangi konsumsi makanan manis, agar kadar gula darah terkontrol. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks karena karbohidrat ini dicerna dan diserap secara perlahan oleh tubuh, sehingga kadar gula darah naik secara bertahap. Karbohidrat kompleks juga mengandung banyak serat dan vitamin.
    NO: Makanan dan minuman manis, seperti cake, manisan kolang-kaling, kue kering berlapis gula, sirup, soft drink, serta ketupat.YES: Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah, oats, roti whole wheat, serta buah dan sayuran segar. (N)
Penulis Anjetlita Noverina
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Bersyukurlah, sebagian perempuan Muslim masih eling (sadar, red) dan menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam. Masih banyak Muslimah yang bangga menjalani profesi ibu rumah tangga, melahirkan banyak generasi penerus, menyibukkan diri mendidiknya menjadi anak shalih.

 
Support : Creating Website | kokar wika Template | kokar Template
Proudly powered by kokar wika
Copyright © 2011. info dapur - All Rights Reserved
Template Design by Safetyk3 Website Published by Kokar Template