Mengapa wanita Jepang dan China berbadan sehat dan
langsing? Mengapa wanita Perancis punya badan langsing dan ideal
padahal mereka rajin makan makanan berlemak? Apa rahasianya?
Wanita
Jepang dan China terkenal memiliki badan yang mungil dan langsing.
Mereka juga sehat dan berumur panjang. Ini terbukti dari penelitian
Anna H. Wu, PhD, dari University of Southern California, yang
melaporkan bahwa jumlah penderita kanker payudara di Jepang dan China
lebih sedikit dibandingkan negara lain. Begitu juga wanita Perancis yang tetap berbadan ideal meskipun doyan makan croissant,
kue krim, dan cokelat. Penelitian membuktikan bahwa hanya terdapat 7
persen kasus obesitas di Perancis. Bandingkan dengan di Amerika Serikat
yang mencapai 15 persen kasus obesitas.
Apa sih rahasia sehat pola makan mereka? Yuk, kita bandingkan pola makan mana yang lebih sehat.
Diet Jepang: berhenti makan sebelum kenyang
Bangsa Jepang
memang menjadi sebuah fenomena. Usia harapan hidup orang Jepang menjadi
yang tertinggi di dunia, yaitu 82,6 tahun. Ini semua karena orang Jepang memiliki tradisi kesehatan yang berfokus pada pencegahan ketimbang pengobatan. Naomi Moriyama dalam bukunya Japanese Women Don’t Get Old or Fat: Secrets of My Mother’s Tokyo Kitchen, mengungkapkan rahasia mengapa wanita Jepang bisa panjang umur dan langsing. Moriyama memperkenalkan konsep “tujuh pilar makanan Jepang”, yang terdiri dari ikan, sayuran, nasi, kedelai, mie, teh, dan buah. Ikan adalah makanan utama orang Jepang yang dikonsumsi setiap hari hampir di setiap waktu makan. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega 3 seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel setiap minggu akan melindungi dari serangan jantung dan meningkatkan sistem imunitas
Diet China: menyeimbangkan yin dan yang
Tidak
hanya di Jepang, orang Hongkong (China) menempati peringkat kedua untuk
usia harapan hidup tertinggi di dunia, yaitu sekitar 82,2 tahun. Penelitian
Kam S. Woo, profesor dan konsultan kardiologi di Chinese University of
Hong Kong, membuktikan rendahnya jumlah penderita penyakit jantung di
China berhubungan dengan pola makan tradisional China. Penduduk Pan Yu,
kota di provinsi Guandong di China Selatan, yang melaksanakan pola
makan tradisional berbasis sayuran, nasi, dan teh hijau, memiliki
jumlah penderita penyakit jantung terendah di dunia. Menurut prinsip pengobatan tradisional China, penyakit muncul akibat adanya ketidakseimbangan unsur yin dan yang di dalam tubuh. Nah, diet ini menerapkan filosofi keseimbangan yin dan yang makanan untuk menjaga keseimbangan dan harmoni tubuh. Jenis makanan tertentu memiliki energi yin lebih dominan dibanding energi yang atau sebaliknya. Menu dalam kuliner China menyajikan aneka bahan makanan untuk mencapai keseimbangan unsur yin dan yang.
Penulis : Anjelita Noverina
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !