PETAI hmmm... bau aaahh... - info dapur
Headlines News :
Home » » PETAI hmmm... bau aaahh...

PETAI hmmm... bau aaahh...

Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 30 April 2010 | Jumat, April 30, 2010

Suka atau tidak suka, Anda pasti mengenal petai. Dan bicara tentang petai, yang ‘tebayang’ pasti baunya. Apa lagi? Tak ada; ya cuma bau itu saja. Tetapi berbagai penelitian di Barat menemukan bahwa petai mempunyai kandungan nutrisi yang luar biasa, dan bermanfaat sebagai obat alami. Selain mangandung antioksidan yang mampu menangkal berbagai penyakit, petai dapat meningkatkan kemampuan belajar anak dan menghilangkan depresi.
Sumber energi instan
Anda mungkin tidak mengira atau tidak mengetahui bahwa petai berkadar tinggi serat. Selain itu, di dalam biji petai terdapat kandungan tiga jenis gula yaitu glukosa, sukrosa, dan fruktosa.Kombinasi gula dan serat tersebut  menghasilkan energi  siap pakai, sehingga menjadikan petai sebagai sumber energi instan (142 kkal per 100 biji petai) yang handal dan tahan lama. Energi tersebut yang cukup signifikan dapat bertahan selama sekitar 90 menit. Itulah sebabnya petai sering digunakan dalam menyusun menu-menu untuk atlet dan pekerja lapangan.
Menurut kedokteran Cina, petai termasuk buah “dingin”, yaitu energi yang dimilikinya bersifat yin. Karena itu petai dipercaya mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi. Juga dianggap mampu menenangkan perut dan saraf.
Sedangkan kandungan serat yang tinggi dengan tekstur yang lembut menyebabkan petai sangat baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Petai juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi lambung dengan cara melapisi permukaan dalam lambung. Petai juga mempunyai efek antacid. Jadi jika Anda merasa dada panas disebabkan kebanyakan makan, santaplah petai untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.
Hasil penelitian di Barat menunjukkan bahwa dibanding dengan buah apel,  petai berkadar protein empat kali lipat lebih tinggi, karbohidrat dua kali lipat, fosfor tiga kali lipat (115 mg per 100 biji), vitamin A (200 IU per 100 biji) dan zat besi (1,2 mg per 100 biji) lima kali lipat.  Sedangkan vitamin C 46 mg per 100 biji.
Kenapa bau?
Di Barat petai mendapat julukan “the most horrible food in the world”. Apa penyebab bau yang menghebohkan itu? Asam-asam amino yang terkandung dalam petai yang didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur! Ketika terdegradasi menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino tersebut akan menghasilkan bau yang menyengat. Salah satunya gas H2S (hydrogen sulfide) yang baunya seperti kentut.
Bau petai memang sangat  mengganggu, terutama bagi mereka yang tidak menyukai petai. Baunya menyebar dari mulut ketika mengobrol dan dari jamban ketika buang air kecil yang tidak sempurna mengguyurnya. Namun nenek moyang kita mempunyai cara yang cukup ampuh untuk mengurangi bau petai, walau secara ilmiah belum dibuktikan. Konsumsilah mentimun setelah menyantap petai, maka bau petai di mulut Anda tidak lagi menyengat.  Atau kulumlah sedikit bubuk kopi selama beberapa menit. Bau petai juga bisa dikurangi dengan memasaknya agak lama. (N)
Penulis : Ambar/Srikandi Waluyo 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Bersyukurlah, sebagian perempuan Muslim masih eling (sadar, red) dan menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam. Masih banyak Muslimah yang bangga menjalani profesi ibu rumah tangga, melahirkan banyak generasi penerus, menyibukkan diri mendidiknya menjadi anak shalih.

 
Support : Creating Website | kokar wika Template | kokar Template
Proudly powered by kokar wika
Copyright © 2011. info dapur - All Rights Reserved
Template Design by Safetyk3 Website Published by Kokar Template