KACANG HIJAU - info dapur
Headlines News :
Home » » KACANG HIJAU

KACANG HIJAU

Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 30 April 2010 | Jumat, April 30, 2010

Kacang hijau (Phaseolus radiatus) sungguh suatu superfood. Bagaimana tidak; kandungan nutrisinya sangat kaya dan lengkap. Vitamin, mineral, lemak, protein, karbohidrat, dan serat. Selain bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang enak, khasiatnya pun beragam.

Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan Legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau termasuk polong-polongan dari famili Leguminoceae. Termasuk tanaman jenis dikotiledon yaitu memiliki dua keping biji sebagai makanan cadangan bagi embrio tanaman selama masa germinasi (proses berkecambah). Kacang hijau dikenal sebagai sumber protein nabati dan sumber energi yang telah lama dimanfaatkan di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara lain.

Bagian yang bernilai ekonomi tinggi adalah bijinya. Aneka macam makanan dan kue bisa dioleh dari biji kacang hijau ini. Sekadar contoh, biji kacang hijau direbus sampai lunak dan pecah sehingga kandungan patinya keluar dan mengental menjadi bubur yang langsung dapat dikonsumsi.

Meskipun sekarang dikenal sebagai superfood , kacang hijau masih dianggap remeh yaitu sebagai makanan pengganti daging bagi kaum miskin. Apa saja kandungan nutrisi kacang hijau dan seberapa besar manfaatnya menjaga kesehatan tubuh kita?

Kandungan nutrisi

Bubur kacang hijau sangat umum dijual di mana-mana. Dinikmati rakyat kecil karena murah meriah. Di banyak Posyandu kacang bubur hijau menjadi menu tetap bagi anak-anak balita.

Kandungan zat gizi kacang hijau sesungguhnya sangat beragam, tergantung pada varitas, faktor genetik, iklim, dan kondisi lingkungan. Komponen terbesar biji kacang hijau adalah karbohidrat yang meliputi 55%, terdiri dari pati, gula, dan serat. Pati kacang hujau mempunyai daya cerna yang sangat tinggi, yaitu 99,8% sehingga baik sekali untuk bayi dan balita yang pencernaannya belum sempurna. Itulah sebabnya bubur kacang hijau sering diberikan di Posyandu dan Taman Kanak-kanak.

Komponen penyusun kedua adalah protein. Kacang hijau mengandung 20 – 25% protein dengan daya cerna 77%. Daya cerna protein nabati dari kacang hijau tidak terlalu tinggi disebabkan adanya zat antigizi, antara lain antitripsin dan tanin (polifenol). Untuk meningkatkan daya cerna protein nabati tersebut, kacang hijau harus dimasak terlebih dulu.

Protein kacang hijau kaya akan asam amino leusin, arginin, asoleusin, valin, dan lisin. Meskipun kandungan asam amino metionin dan sistein tidak terlalu tinggi, namun di antara jenis kacang-kacangan lainnya, kadar metionin dan sistein kacang hijau masih cukup tinggi.

Sedangkan kandungan lemak kacang hijau rendah, yaitu 1 – 1,2% saja. Ini menguntungkan, karena kacang hijau dapat disimpan lama dan sebagai makanan tidak mudah tengik. Selain itu juga dapat menjadi altenatif program diet untuk menurunkan berat badan. Lemak kacang hijau sebagian besar terdiri dari lemak tak jenuh oleat (20,8%), linoleat (16,3%), dan linolenat (37,5%). Linoleat dan linolenat merupakan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.

Sumber energi dan menjaga kesehatan jantung

Kacang hijau dapat dijadikan sumber energi, karena mengandung vitamin B1. Vitamin ini adalah bagian dari koenzim yang berperan dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa vitamin B1, tubuh akan kesulitan mengubah karbohidrat menjadi energi. Kacang hijau dapat meningkatkan kerja saraf yang terganggu akibat oksidasi karbohidrat yang terhambat.

Kacang hijau juga mengandung vitamin B2 yang membantu penyerapan protein oleh tubuh. Penyerapannya menjadi lebih efisien.

Serat yang tinggi dalam kacang hijau dianggap mampu mengikat karsinogen penyebab kanker kolon. Kandungan asam lemak tak jenuhnya sangat baik menjaga kesehatan jantung.

Manfaat kesehatan lain

Menurut Ir. I G.A. Ari Agung M. dosen Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, kandungan gizi kacang hijau per 110 gram terdiri dari 345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak dan sisanya berupa aneka vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita. Selain itu, kacang hijau juga membantu menghindarkan kita dari berbagai penyakit seperti beri-beri, radang ginjal, tekanan darah tinggi, keracunan alkohol/pestisida dan timah hitam, meredakan muntaber, menguatkan fungsi limpa, melancarkan pencernaan, menyembuhkan impotensi, TBC paru, jerawat, mengatasi vlek hitam di wajah, dan banyak lagi.

Dan yang lebih mengagumkan, meskipun direbus dalam waktu lama, kacang hijau tetap berkhasiat pengobatan. Nah, kacang hijau memang memenuhi persyaratan untuk disebut superfood. Sebagai contoh cobalah nikmati resep sehat Nirmala berikut ini :
MUNG BEAN SOUP
200 g kacang hijau, rendam 12 jam hingga mengembang
100 g bunga teratai
6 cm jahe kupas, iris tipis
3 buah pekak
1.500 ml air
75-100 g gula batu
Cara Membuat :
  1. Masak kacang hijau, bunga teratai, jahe, dan pekak bersama air hingga kacang hijau dan bunga teratai empuk (kacang hijau belum sampai pecah).
  2. Tambahkan air masak hingga volume semula, angkat. Masukkan gula batu, tutup. Sisihkan hingga hangat/dingin dan gula batu larut, aduk hingga rata.
  3. sajikan hangat atau sejuk (disimpan dulu 3 jam dalam lemari es) (N)

Penulis : Ambar/Srikandi Waluyo
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Bersyukurlah, sebagian perempuan Muslim masih eling (sadar, red) dan menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam. Masih banyak Muslimah yang bangga menjalani profesi ibu rumah tangga, melahirkan banyak generasi penerus, menyibukkan diri mendidiknya menjadi anak shalih.

 
Support : Creating Website | kokar wika Template | kokar Template
Proudly powered by kokar wika
Copyright © 2011. info dapur - All Rights Reserved
Template Design by Safetyk3 Website Published by Kokar Template